Kembali berhasil menghadirkanmu, meski semu
Sejenak, senyummu dan gerakmu terasa nyata,
Sejenak, gelak tawamu dan tatapmu tetap sama
Sejenak, senyummu dan gerakmu terasa nyata,
Sejenak, gelak tawamu dan tatapmu tetap sama
Dan sekali lagi, sukmaku menghadirkanmu dalam bunga tidurku
Sejenak, mengajakmu nandak bersama,
Sejenak, berdansa diiringi lagu yang sarat akan makna,
Terima kasih alam semesta,
Karenamu kami bertemu, meski semu,
Terima kasih alam bawah sadarku,
Yang tak henti bekerja menghadirkanmu dalam benakku
Kini saatnya aku kembali menyebut namamu di sepertiga malam,
Semoga kita bisa bertemu lagi,
Semoga bukan lagi dalam bunga tidurku,
Semoga tidak lagi hadirmu semu,
Semoga tatapmu, tawamu, hangatmu, dekapmu, kembali nyata
Semoga suatu saat nanti,
Kita bisa saling mengisi,
Berbagi ruang dalam hati,
Seperti kala itu, yang kini hanya menjadi cerita
Sejenak, hadirmu semu,
Terima kasih alam bawah sadarku,
Yang tak henti bekerja menghadirkanmu dalam benakku
Kini saatnya aku kembali menyebut namamu di sepertiga malam,
Semoga kita bisa bertemu lagi,
Semoga bukan lagi dalam bunga tidurku,
Semoga tidak lagi hadirmu semu,
Semoga tatapmu, tawamu, hangatmu, dekapmu, kembali nyata
Semoga suatu saat nanti,
Kita bisa saling mengisi,
Berbagi ruang dalam hati,
Seperti kala itu, yang kini hanya menjadi cerita
Sejenak, hadirmu semu,
Sejenak, bunga tidurku menjadi candu,
Aku masih tetap rindu,
Hatiku belum berpaling,
Hatiku belum berpaling,
Aku masih terpaku,
Hatiku masih terpaut,
Jiwaku masih terpasung.
No comments:
Post a Comment